Sunday, October 14, 2012

Adat Istiadat Pernikahan di Tiongkok


      
Upacara penikahan di Tiongkok selalu mengupayakan suasana yang meriah, hangat, riang gembira dan mujur.
Terjalinnya pernikahan pada zaman Tiongkok kuno harus melalui 6 prosedurtermasuk membawa antaran kawin dan meminang, membawa antaran pinangan dan bertunangan, dan menjemput penganten. Pada waktu itu, ketika seorang pemuda jatuh cinta kepada seorang pemudi, meminta mak comblang melamar ke rumah pemudi tersebut dengan membawa antaran pinangan, mak comblang segera menukar kartu yang bertulisan nama dan usia kedua pasangan muda-mudi. Kalau kedua pihak pada pokoknya setuju, baru mulai bertunangan.
Bertunangan merupakan salah satu mata rantai penting dalam adat istiadat pernikahan, mentalitas tradisional ialah setelah bertunangan tidak boleh diubah jalinan hubungan kedua pihak, yaitu tidak diizinkan salah satu pihak membahas hal itu dengan pihak ketiga, serta menjadikan hal tersebut sebagai hukum.
Pada hari menjemput penganten, mempelai perempuan kebanyakan memakai pakaian merah untuk menandakan mujur dan riang gembira, sekarang sudah tentu ada yang memakai gaun putih yang panjang. Ketika pengantin perempuan meninggalkan rumahnya, harus menangis di perjalanan untuk menyatakan kenangan terhadap rumahnya. Setelah tiba di rumah pengantin lelaki, upacara berikut ialah menyembah langit dan bumi, sembah sujud di hadapan orang tua pengantin lelaki dan pasangan   baru itu saling menyembah. Kemudian, pasangan baru itu minum arak dengan bersilangan tangan. Di dalam kamar pengantin, sejoli baru tersebut saling menggunting rambutnya sendiri, untuk disimpan sebagai tanda mata terjalinnya pernikahan.
Klimaks upacara pernikahan ialah jamuan makan. Kadang kala pengantin lelaki dan sebagian tamu mabuk karena kebanyakan minum arak. Acara terakhir ialah meramaikan kamar pengantin, para tamu untuk memeriahkan upacara pernikahan, menyulitkan pasangan baru dengan atraksi beranekaragam agar hari tersebut tak dapat terlupakan bagi pasangan baru untuk seumur hidup.


 

No comments:

Post a Comment